I BELIEVE I CAN FLY AROUND THE WORD WITH YOU, AIR ASIA
![]() |
Bunga sakura yang mekar ditengah teduh hujan, sejuknyaa... |
Berburu
tiket murah hingga gratis adalah hobi baru begitu membuka laptop dan
mendapatkan koneksi internet. Bisa mendapatkan tiket murah itu rasanya wow
sekali, mungkin gambarannya seperti anak kecil yang mendapatkan permen lollipop
kesukaannya. Baca seri buku the naked
traveler, dan buku-buku traveling lainnya asli membuat iri. Pengen memiliki
langkah yang panjang-panjang seperti mereka. Sang traveler.
Bekerja
sebagai PNS di sebuah instansi pemerintah sebenarnya memberikan kesempatan
untuk menjelajah Indonesia. Namun karena on
duty, sangat miskin pengalaman explore wilayah Indonesia. Perjalanan hanya
dilakukan antara hotel ke hotel, bukan menjelajahi daerah tujuan sampai ke
lubang-lubang semut seperti mbak Trinity. Setiap ada kesempatan mengunjungi
beberapa daerah di Indonesia, selalu membuat senewen. Bagaimana tidak, kaki
sudah menjejak di bumi namun kesempatan
keluar menjelajah hampir tidak pernah ada. Palingan hanya ke toko oleh-oleh,
makan kuliner setempat, dan pulang. Keterbatasan waktu juga sangat mengikat,
paling lama tiga hari. Sungguh menyesakkan hati sebenarnya.
![]() |
Hanami-an...senangnya punya kesempatan ini... |
Sampai
suatu waktu iseng buka website Air Asia, promo-nya sudah ada dimana-mana.
Sekalian ingin membuktikan murahnya. Iseng memasukkan tujuan Jepang, dan takjub
dengan angka-angka yang terpapar di situ. Deretan digitnya sedikit, membuat
mupeng ingin langsung issued. Saya
belum booking tapi mimpi saya sudah
sampai di Jepang. Mungkinkah impian jalan-jalan ke Nippon melihat Sakura season terwujud? Dicatat: Jika
itu terwujud, impian itu akan menjadi perjalanan Luar Negeri pertama saya
*sigh*. Memang paspor saya yang akan expired dua tahun lagi itu baru tercap
kantor imigrasi Singapore. Itupun diperoleh ketika kabur lari ke Singapura
begitu ada kesempatan dinas ke Batam. Duh kasihan sekali yah..hehee
Memang
butuh kenekatan khusus, akhirnya dengan mata tertutup, sambil menarik napas
panjang penuh harapan saya meng- issued perjalanan ke Jepang. Sekalian ngajak the
sister dan mama. Jujur, ini akan menjadi pengalaman pertama terbang dengan Air
Asia. Sebelumnya saya sempat mendengar nada miring naek low cost carrier (LCC) itu
sungguh menderita, harus berebutan kursi seperti naek kopaja, harus siap lahir
bathin kalau tiba-tiba delay bahkan dicancel sepihak dari maskapainya. Sungguh
ini pertarungan batin alias harap-harap cemas. Jika perjalanan pertama ini
gagal, maka buyarlah mimpi saya untuk around
the word ala backpacker. But, akhirnya kekhawatiran itu sama sekali tidak
terbukti.
Tanggal
26 Maret 2014 saya akan mengingatnya dengan sangat baik, bagaimana proses booking hingga issued tiket yang sangat mudah. Membaca pengalaman passanger Air Asia yang saya intip
dengan kenyang di blog-blog mereka. Saya pun memesan makanan via online. Nasi
lemak sepertinya sangat mengugah selera. Tidak lupa menambah bagasi pulang,
siapa tahu nanti sanggup bela-beli di sana dan kopernya beranak pinak. Keputusan
ini, salah satu poin yang paling kami syukuri nantinya, bagaimana tidak.
Terbukti mesen via online jauh lebih murah.
Kami
memilih 10 hari di Jepang. Destinasi Kansai (Osaka). Tiket sudah di tangan, langkah
pertama sudah dimulai. Saatnya berurusan dengan Kedubes Jepang, mengurus
visa. Sulitkah? Setiap hari searching
mencari info. Dan karena ini perjalanan pertama yang jujur saja minim budget
jadilah kunjungan kali ini bukan wisatawan tapi kunjungan teman, butuh
invitation dan kelengkapan dokumen teman yang nanti kediamannya akan jadi ‘hotel’
kami selama 10 hari di Jepang. Wuihhh…. Rasanya tak sabar menunggu waktu. Sejak
issued tiket hingga hari
keberangkatan, kaki rasanya tak menjejak bumi lagi. Tapi sudah sampai di
Jepang. Setelah 2x bolak-balik mengurus kelengkapan visa. Akhirnya visa pertama
saya keluar. Tanpa kedip dipandang-pandangi, dipeluk-peluk #edisi lebay hehehe.
Stiker visa itu, tampak mencolok di paspor bersih saya alias paspor minim cap
imigrasi heheheh. Langkah kedua terlewati. Visa di tangan. Selanjutnya
mengurus ijin cuti dari kantor. Tanpa kendala akhirnya ijin dari pak Boss
keluar juga. Senangnyaa….langkah ketiga juga terlewati.
Sampai
sejauh ini semua lancar-lancar jaya. Tidak ada kesulitan yang berarti. Saatnya
menyiapkan perlengkapan yang harus dibawa. Bagaimanapun, perjalanan pertama ini
penuh rasa deg-degan, dan rasa yang tak mampu digambarkan, tapi karena kami
berempat rasa itu bisa dibagi bersama.
![]() |
dunia mimpi...Disneyland Tokyo |
Itenerary
sudah tersusun jelas, kami membeli JR Pass, kami menyiapkan diri sesiap mungkin
memuaskan jalan-jalan ke Jepang. Homestay kami di Kobe. Dari sana kami akan ke
Nagoya mengunjungi the another friend,
yang sudah menyiapkan flatnya yang sempit untuk kami sesaki, lalu lanjut ke
Tokyo. Disana selain ke Tokyo Tower yang murmer kami juga harus memilih ke Disney Sea atau Disneyland.
Salah satunya saja selain waktu, tentu budget sangat dipertimbangkan. Akhirnya
atas saran tuan rumah selama di Tokyo kami memilih ke Disneyland. Namun karena
tidak sanggup dengan antrian yang panjang (sudah terbiasa dengan budaya
nyerobot haha). Kami harus puas dengan foto-foto dan menyaksikan polah remaja
di sana. Dari Tokyo mampir ke Kyoto, dan
jauh jauh ke Kyoto hanya untuk foto
bareng Raffi Ahmad dan Nagita #gossip hihi. Terakhir, kami ke Hiroshima dan explore Osaka. Di Osaka
kami menemukan toko bawah tanah yang jual kimono bekas…tapi tetap mahal. Gak
sanggup beli baru karena mahal. Harganya bisa sampai ratusan jeti
rupiahhh..Duh!
Air
Asia memberiku kesempatan pertama menginjakkan kaki di LN! Memberiku kesempatan
menghirup udara Jepang dan wangi bunga Sakuranya, itu yang pertama. Sungguh pengalaman pertama ini menggelitik
jiwa travellingku. Rasanyanya setiap saat inginnya kabur dari rutinitas
menjemukan dan ingin berada di belahan dunia lain. Sungguh profesi Mbak trinity
itu bikin superduper iri. Air asia harus bertanggungjawab! Rajin-rajinlah promo
apalagi yang destinasi ke LN yah, pengen ada cap imigrasi lagi di paspor
bersihku. Heheheh.
Siapa
bilang naek Low Cost Carrier itu tidak
nyaman. Sangat nyaman…malah, transit di KL dan dilanjutkan dengan pesawat
airbus. 8 jam perjalanan tidak terasa…insomnia saya hilang karena saya bisa
tidur dengan sangat nyaman di pesawat. Satu lagi, karena tidak membawa ringgit,
sangat boleh kok membeli makanan/minuman dengan rupiah. Kurang baik apa coba
air asia-nya? Perjalanan pulang pergi via air asia adalah perjalanan
menyenangkan yang tak terlupakan, dan saya mau-dan mau lagi naik air asia.
Dengan Air Asia mimpi jadi nyata..dan saatnya menyusun mimpi-mimpi baru
menjelajah dunia. Semoga aku menang…dan bisa semakin melebarkan langkahku. Oh
Nepal…pengennya kesana. Air Asia tetap jadi LCC yang ramah di kantong yah…aku
masih punya banyak mimpi nih. Bantu aku mewujudkannya. Terbang
bersamamu…melintasi benua, menjejakkan kaki di bumi Allah yang indah.
Pengalaman ini sungguh berharga. Saya tidak akan pernah bisa melupakannya.
Langkah pertamaku bersamamu, Air Asia…
Hmmm asyiknyaaa :)
ReplyDeletekeren banget sist, paris udah, ditunggu yang roma nya ya..
ReplyDeleteAdhi Maspamuji