Singapore Ngelencer...



Mulai jenuh dengan rutinitas kantor pengen sejenak kabur. Jadilah kami mengisi weekend  dengan melipir ke Lion City, Singapore. Berangkat hari Jumat 12 Oct 2018 dan balik Minggu 14 Oktober 2018

Tempat yang tak asing lagi, tempat ngecap paspor pertama kali beberapa tahun silam, tempat transit, tapi kali ini pengen explore kotanya dengan mandiri, jika selama ini dimanjakan dengan tour. Naik turun dari mobil namun kali ini pengen merasakan sendiri denyut nadi kotanya.

Perjalanan ini akan menjadi pengalaman pertama bagi sebagian dari kami, ngecap paspor pertama kali seperti saya dulu
Jadilah kami di sini, berlima. Budget yang kami sediakan hanya untuk  ngukur jalan dengan berjalan kaki, pindah dari stasiun satu ke yang lainnya. Lelah namun bahagia...Puas? Belum karena efektifnya kami cuma 2 hari disana...

Ini Day to day kami selama di sana...


Day 1

Finally arrived, sedihnya teman kami kena random check


Meet up di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, mengisi kampung tengah sambil menunggu penerbangan jam 13.45 ke Singapore dengan Air Asia. 
Tiba di Singapore jam 5 melewati proses imigrasi, proses yang paling penting bagi traveller, menunggu paspor di cap itu mendebarkan, mendapatkan ijin memasuki negara orang bagi sebagian orang termasuk diriku. Dan terjadilah hal yang paling takutkan, teman kami sebut saja dia Mawar (hahaha), tertahan di imigrasi? Why? Itu pertanyaan yang sulit di jawab. Intinya kena random check yang bisa dialami siapapun itu.  Ternyata perjalanan sebelumnya, dia pernah kena random check, kemungkinan pihak imigrasi Singapore udah punya catatan tentang siapa saja yang pernah kena random, dan ke depannya akan menjadi langganan di masukin di bilik-bilik untuk ditanya lebih intens. 


Alhamdulillah prosesnya cepat, kami bisa berkumpul berlima lagi, memang sedikit menyita waktu, namun mengetahui semua baik-baik saja, dan dapat oleh2 stempel itu udah lebih dari cukup...
Let's explore Liooonn city...

Finally berlima kitaa
Keluar dari terminal, belok kanan lurus akan ditemui antrian yang cukup panjang menunggu shuttle bus ke T2  (Air Asia landing di T4, dimana belum ada akses MRTnya, tapi gak usah khawatir ada shuttle bus disediakan dan pastinya gratis) untuk mencapai kota dengan MRT kita harus naik shuttle ke T2 . Lumayan mengular antriannya, namun karena setiap 10 menit busnya datang, jadi gak perlu tua menunggu.

Kami memilih menginap di V Lavender setelah membaca referensi dimana-mana, alasan utamanya karena mudah di akses dengan MRT (Stasiun Lavender Line Hijau), paling dekat karena berada dalam satu gedung yang sama. Begitu keluar dr stasiun, naek eskalator ke atas, ketemu gerai makanan lurus aja sampai ujung belok kanan lagi ketemu lobby hotel V Lavender. Highly recomended. Kabar baiknya, sekamar tak dibatasi selama pengunjungnya nyaman. Kami sekamar bertiga, dua teman kami yang lainnya memilih menginap di hotel yang lebih kecil, dengan budget yang lebih kecil tentunya, nama hotenya Snow Lavender, kurang lebih 300 m dri V Lavender.

View ICA Building dari kamar di V lavender
Stasiun Lavender berada di Line Hijau, atau East West Line, satu Line dengan Changi Airport. Hanya saja tetap dari Changi (T2) kita harus transit di St Tanah Merah Untuk berganti kereta ke arah Tuas Link masih dengan Line yang sama  (EW Line/Line Hijau).

Begitu sampai di hotel kami langsung check in, cukup dengan menunjukkan reservasi online kita, sangat cepat, staff hotel sangat helpfull, hanya beberapa menit kita sudah bisa rebahan dan istirahat sejenak. Malamnya kami putuskan jalan-jalan ke seputaran Orchard street saja. Makan malam kami  adalah nasi padang di lucky plaza, dengan membayar 7 SGD kita sudah mendapatkan satu porsi nasi padang lengkap dengan lauknya, porsi kuli....(gak ada yang sanggup menghabiskan makanannya malam itu).

Menuju orchard, kami naik MRT tujuan Tuas Link turun di City hall ganti Line Merah (North South Line) ke arah Jurong. Kami memilih turun di St.Somerset karena rencananya akan menyusuri jalanan orchard , jantung kota yang tak berhenti berdenyut hingga pagi menjelang.

Orchard
Tujuan kami ke Lucky Plaza, malam kian beranjak Lucky Plaza pun hampir tutup dan hanya menemui beberapa toko yang terbuka, kami membeli beberapa souvenir dengan harga miring untuk di bawa pulang buat teman-teman kantor. Pulangnya kami naik melalui St. Orchard, sebelumnya menikmati jus segar dari vending machine...takjub aja liatnya. Dasar orang udik:-)

Day 2

Di itinerary yang kami buat, hari kedua agendanya adalah explore Sentosa dan Garden By The Bay. Ternyata salah besar kami udah kelelahan untuk mengeksplore Garden By The Bay. Energi kami habis di Sentosa.

Pagi-pagi bangun, mumpung mendungnya lagi menyingkir, kami memilih menyapa Merlion Statue sebelum ke Sentosa. Pagi yang basah dari hujan semalam, menjadikan Singapore makin kelihatan bersih abis dimandikan semalam suntuk, untuk sampai ke Merlion Park dari Lavender ckup turun di Raffless St, dan berjalan kaki dari sana...Sign dan petunjuk sangat jelas..menyusuri sungai dan hotel Furlleton sebelum menemui perempatan dan menyebarang, meneruni tangga dan ketemulah patung singa yang iconik ituuu...(kamu belum ke singapore kalau belum kesini)
Menuju Merlion melwati Hotel furleton yang cantik ini, sayang kalau dilewatkan tanpa berfoto

Ngukur jalan, karena pemandangannya cantik lelah terbayarkan
Formasi Lengkap, Tq tongsis...
Masih pagi namun ternyata sudah ramai...mungkin karena cuaca lagi bagus, Singapore di prediksi hujan beberapa hari belakangan ini, mengharuskan kami waspada dan sedia payung sebelum hujan, namun ternyata hujannya malu-malu, malah berkah buat kami mendung2 cantik...
Tsah!



Puas berswa foto di Merlion kami kembali ke stasiun, menuju ke Harbour front st. Hasil rembukan semalam, akhirnya kami memilih ke Sentosa dengan cable car, mempertimbangkan cuaca yang gak  menentu. Singapore Cable Car sudah ada dua line, Line Sentosa dan Line Mount Faber. Kesalahan kami waktu itu langsung ke Sentosa gak ngikut ke Mount Faber dulu, karena sepulangnya dari sentosa kami sudah lelah untuk mampir ke Mount Faber,  jadi hanya lewat saja. Sayangnyaa.... Sambil ngebatin aja besok harus balik lagi ke sana. 
Sentosa Line, mengantarkan kita hingga ke Siloso Beach

Untuk naik cable car dari  Harbour front st,  Exit B tinggal melihat petunjuk (rajin menengadah aja nyari papan petunjuk “Cable Car Station”, ikutin deh)  jalan sekitar 5 menit, melewati satu apa dua gedung gitu,  langsung ketemu ticket counter, tunjukin tiket yang di pesan online, antriannya beda loh sama yang beli on the spot. Prefer beli online tentunya, abis itu naik lift ajah ke lantai 15. Oh yah tentukan tujuan dulu mau ke  Mount Faber duluan atau langsung ke Sentosa karena lift yang akan dinaiki berbeda, kalau ke Mount Faber st, naik lift yang di depan, belok kiri langsung ketemu lift,  nah kalau mau langsung ke Sentosa belok kanan Liftnya di belakang ticketing counter.

Nice view fr here
Tidak seperti sebagian orang yang takut ketinggian, saya sangat menikmati naik cable car, apalagi disuguhi pemandangan yang indah dan istimewanya naik Cable Car Singapore  karena kita melintasi laut, di bawah sana kita bisa melihat kesibukan harbour Singapore, kapal fery dari Batam-Singapore pun sebaliknya hilir mudik mengantar pelancong dari dan ke Singapore.

Tidak  begitu lama tergantung-gantung di udara sampailah kami di Imbiah Station (dekat Madame Tussauds + Merlion Sentosa, tujuan kami ke Sentosa hanya explore sampai Siloso, photos stop di icon2 Sentosa, sebagai pelancong yang seolah-olah baru pertama kali ke sana. Kami hanya ke Madame Tussaud, naik monorel ke Universal Studio meski bisa jalan sebenarnya, tapi kami pengen menikmati yang gratisan hehehe.
Bersama 'Kajool' di Madame Tussaud

Madame Tussaud sepaket dengan Images of Singapore
Selanjutnya kami menuju Siloso Beach naik dari Merlion Stasiun sampai siloso beach st, ticket cable carnya jangan sampai hilang yah, karena nanti di Imbiah Lookout st  akan di periksa oleh petugas dan ditandai, sampai di Siloso beach kami foto2 dan mengagumi keindahan pasir putih yang konon pasirnya kiriman dr Indonesia, pulangnya kami turun di Imbiah lookout St, dan jalan sebentar menuju Sentosa St untuk  kembali ke Harbour Front St.

Siloso Beach

Area yang diperbolehkan berenang
Sepulang dari Sentosa, seperti rencana semula kami ke Garden by The Bay. Namun mencari tempat penukaran tiket ternyata jauh, setelah melewati taman-taman tematik gak ketemu2 juga, akhirnya kami memilih kembali besok pagi saja sebelum balik ke Bandara, kami gak mau rugi dong yah, akhirnya kami menunggu pertunjukan Garden Rhapsody yang superkeren dan free itu.

Kami menikmati pohon avatar berkelap kelip mengikuti lagu dari balkon yang berada dekat marina bay sands, pertunjukan spektakuler tersebut berlangsung sekitar 30-40 menit, setiap hari pada jam 19.45 dan juga sekitar jam 20.45. Lelah muter2 nyari counter penukaran tiket terbayarkan dengan pertunjukan malam yang romantis. Selepas itu, kami bertolak menuju Bugis Street, window shopping sebelum akhirnya kembali ke hotel dan memeluk mimpi dari lelahnya mengukur jalan hari ini....
Garden Rhapsody


 Day 3 (Last Day)

Pagi-pagi setelah rapi packing, dan setelah semalam mempelajari rute bis yang ternyata sulit dengan kode2 angka yang susah dipahami. Finally menemukan cara ke haji lane dengan bus, haltenya ada di seberang hotel kami, jadilah pagi2 nyobain naik bis ke haji lane.
Makin ditatap makin bingung hahaha
Finally bisa naik bus juga...
Jangan fokus ke tempat sampahnya yah hehehe
Haji Lane sebenarnya adalah jalan kecil, atau lebih tepatnya gang atau lorong di daerah Kampong Glam, Bugis, Singapura, yang berisi cafe dan toko-toko. Bukan hanya itu, di Haji Lane juga banyak dinding bergambar alias mural yang kece banget buat spot foto-foto. Saat kami sampai di Haji Lane, toko-toko belum ada yang buka, sebenarnya menjadi keuntungan bagi kami yang bisa jumpalitan foto-foto, paling hanya sesekali mimggir kalau ada mobil yang masuk gang ini, mungkin karena masih pagi mobil masih bisa masuk karena gang haji lane hanya muat untuk satu mobil, dan kebayang kalau sudah mulai rame oleh pengunjung. Kami hanya sebentar di sini karena karena masih harus ke Garden by The Bay sebelum cabut ke Bandara.


Sayang cafe2nya masih banyak yang tutup

Mural di Haji lane yg jadi tujuan pepotoann...
Dengan MRT kami melanjutkan perjalanan ke Garden By The Bay...dari st Bayfront lumayan juga jauhnya tapi cukup terbayarkan dengan flower dome dengan bunga-bunganya yang indah. Saya pun terpana...Senang rasanya bisa berada disini, bisa menikmati bunga2 indah tanpa gerah sekalipun. semriwing dingin ber AC, meski include dengan OCBC bridge, kami udah gak sempat ke atas hanya
mengitari cloud forest sebentar, dan minta sama petugasnya untuk keluar  melalui emergency exit, karena rute sebenarnya kudu naik lift dan jalan2 di jalan layangnya itu, tapi takut gak keburu ke bandaranya kami sudahi hanya dalam satu putaran, dan itu cukup mewakilkan petualangan di GBTB hari ini... See you Singapore, semoga bisa kembali ke sini untuk mengekslopre lebih dalam lagi...Tq untuk weekendnya yang berkesan. Kapan-kapan kami kemari lagi.Soon...

Foto-foto berikut cukup mewakili betapa indahnya Flower dan Cloud Forest Singapore. Highly recomended!








Kalau yang di bawah ini foto2 di ambil di Cloud forest











    Comments

    Popular Posts