5D4N Berpusing-pusing di Kuala Lumpur

TwinTower

Kuala Lumpur sejatinya tidak pernah berada dalam list travelingku, bukan tempat yang ingin sekali saya kunjungi, tapi sekali lagi...saya tak pernah bisa menentukan sendiri akan kemana kaki ini melangkah, it's depend on dimana tiket murah akan membawamu, dan disinilah aku-kami- sebagai korban tiket promo. Menjelajah Kuala Lumpur dalam waktu yang menurutku cukup lama, yang mengharuskan saya mengambil cuti, bukan sekedar kabur.

Di paspor saya memang ada beberapa kali stamp imigrasi Malaysia, hanya saja Malaysia hanya sebagai tempat transit sebelum ke tempat tujuan, kalau tidak nginap di wilayah KLIA paling melipir sedikit ke daerah Sepang, takut jauh-jauh dari Bandara, paling takut ketinggalan pesawat yang sudah didapatkan dengan murah dan ogah menebus dengan harga mahal.


Always well prepared before go
Issued tiket sudah jauh2 bulan sebelumnya. Dapat tiket Malaysia Airlines dengan harga 1,4 juta tiket return dan include 2 malam hotel. Murahkan... dari beberapa opsi hotel yang ditawarkan kami memilih Presscott Hotel di daerah medan tuanku, dan pilihan kami tepat. Hotel kami dekat dengan stasiun monorail medan tuanku (line hijau muda) dekat dengan restoran RSMY House of Real Beriani yang terkenal dengan cheese roti naannya, roti khas india yang di panggang dalam tandoor dengan berbagai pilihan kuah - restoran yang baru kami  sadari kehadirannya setelah kami cek out yang malah diantar driver yang menunjukkan tempat yang tak pernah sepi pengunjung ini-

2 malam berikutnya kami pindah ke apartemen yang memiliki sky pool dan infinity pool dengan view petronas twin tower yang lagi happening di  kalangan  backpacker, kami sewa tipe studio dan cukup menampung kami yang datang ber-6 dengan 2 anak kecil dan satu remaja. Berikut itinerary kami selama di KL

12 Februari 2019

Day 1
  • Pesawat Pukul 11.40 siang, pukul 06.00 pagi seperti rutinitas biasanya saya sudah berangkat dr rumah menuju ke kantor, sarapan sebentar di warteg depan kantor lalu suami berbaik hati nganterin  ke bandara.
  • Pertama kali naik MAS, nyaman, dapat makanan nasi lemak dan ada fasilitas entertainment, sayangnya pas pulang zoonk hehehe. Cuaca juga lumayan bersahabat, meski sempat deg2 dengan track record MAS akhir-akhir ini yang buruk, tapi alhamdulillah nyaman dengan smooth landing. Sekitar jam 2 an selesai urusan imigrasi dan bagasi, akhirnya keluar mencari driver klook yang akan mengantar kami ke hotel, kami menyewa mobil di klook dengan harga one way 480 ribu, karena kami ber enam, dengan barang bawaan yang banyak termasuk stroller dua! Efektifnya memang menyewa mobil van  untuk 7 seat dari pada geret-geret koper naik turun stasiun atau bis. Mudah saja menemukan driver klook, cukup mencari papan yang bertuliskan namamu...driver dr berbagai armada penyedia layanan transportasi udah ngumpul di gate ketibaan.
  • Cek in di hotel dengan deposit 50RM dan tax 10RM/malam exclude sarapan, hotelnya lumayan luas dengan view city. Istirahat sejenak, rencananya mau tiduran tapi ternyata gak bisa juga.
  • Explore sekitar hotel, jalan-jalan ke Quill Mall yang ada di seberang hotel, tapi meski tampak dekat, jauh juga muter buat ketemu traffic light untuk menyeberang. Makan malam di KFC dengan rice butter dan selfie di mall yang lagi ada event Sanrio dan Lunar day. 

  • Hotel Budget yg lapang 

    Walking Street menuju St.Medan Tuanku

    Quill Mall yang lagi di dandanin Lunar Day

    Laluan Monorail Medan Tuanku
  • St. Monorail Medan Tuanku


13 Februari 2019

Day 2


Batu Caves wajib take a pic disini
  • Hari kedua ke Batu Caves memanfaatkan jalur monorel belakang hotel yaitu stasiun monorail Medan Tuanku, beli token 2,6 RM ke St.KL Sentral, dr KL Sentral... Sarapan dulu lanjut ganti naik Komuter ke Batu Caves, pindah jalur cukup jauh tapi petunjuknya cukup jelas namun jika ragu tinggal nanya sama petugas, oh ya anak2 di bawa 5 th free naik monorail. Kecuali naik komuter bayar setengahnya, kalau dewasa 2,8 RM one way, anak2 bayar 1,9 RM. Naik di Platform 2 menuju Batu Caves (perhentian terakhir)

  • Token menuju Batu Caves
    Stasiun Akhir Batu Caves
    Stasiun Batu Caves
  • Tiba di Batu Caves foto2 sebentar dan saya pun uji nyali menaiki 272 anak tangga colorfull itu, menantang diri masih sanggup apa tidak, sanggup sih iyya tapi ngos2an sampai atas, berapa kali stop untuk mengambil nafas dan melangkah pelan2 takut kejungkal aja... Lihat apa diatas? Kuil2 dan stalaktik apa stalakmit  gituu tapi udah gak begitu fokus, fokusnya mengatur nafas yg ngos2an hahaha. Tuwir maaak. 
  • Menantang diri menuju ke atas, selfie padahal istirohat ngatur nafas hahaha
  • Pemandangan yg akan kamu dapat di atas, hm....
  • Di Batu Cave sedikit terganggu dengan banyaknya monyet yang suka mengincar bawaan pengunjung dan bau yang kurang sedap yang entah bersumber dari mana, kami pun gak mau berlama-lama di situ, kami mengejar kereta balik pukul 14.40 baik ke KL Sentral. Dari KL Sentral Naik Line Kelana Jaya menuju Pasar Seni (Central Market). Borong pop corn aneka rasa Eureka dan snack-snack malaysia lainnya dan pastinya Milo Cube pesanan 3F.

Central Market atau pasar seni

Borong Eureka, yang salted egg juwara
  • Pulang dr Central Market naik Grab karena bawaan yang banyak, pesen grab sampai dua. Dr Central Market ke hotel  hanya 5RM. Makan Malamnya di Old Town Central Market, Pulang langsung rehat, bawa anak kecil harus memperhitungkan mood mereka yang lelah mengikuti emak-emak belanja seharian.

14 Februari 2019

Day 3
  • Hari ini cek out dari Hotel pindah ke apartemen. Barang bawaan yang sudah beranak pinak agak sedikit mengganggu mobilitas, mana tidak ada bell boy yang bisa diminta tolong bantuin angkat barang ke lobby, minta troly di lobby hanya ngirim troly nya doang jadi harus dorong-dorong sendiri. Sebelum cek out rencana  cari sarapan ke Bukit Bintang, karena masih penasaran dengan jalan alor pusat kulinernya, kemaren rencana ke Bukit Bintang, namun karena bocah2 udah pada kelelahan akhirnya balik hotel dan istirahat. 
  • Rencananya ke Bukit Bintang dengan bus Go KL, di dekat hotel ada halte untuk blue line hanya saja udah lama nunggu busnya gak nongol2, sementara kudu balik hotel utk cek out, muter badan naik monorail lagi. Sampai di bukit bintang boro-boro nyari sarapan yang ada malah masuk Sungei Wang dan belanja sepatu dan tas Vinci yang lagi sale. Yang ada kami gak sarapan di Sungei Wang, tapi belanja! Pulang ke hotel cek out dan untungnya ada tempat makan di samping hotel yang mirip warteg, ngambil sendiri tinggal nunjukin ke kasir menu pilihan. Murahh...
    di St. Medan Tuanku
  • Selanjutnya menghubungi apartemen kalau kami mau cek in jam 1, saking banyaknya barang bawaan kami sampai harus pesan tiga grab car. Kami pesan kamar type studio di Expressionz Suites by G Suites. Kamarnya sempit untuk berenam tapi karena kami mini2 muatlah.  Janjian sama Franz di lobby untuk ngasi kunci, dan ditunjukin cara menggunakannya, di lobby sudah banyak traveller yang rata2 bule antri cek in. Apartemen ini diminati para traveller. Karena review yang bagus di sosial media. untuk tipe studio kami dapat harga 1,7 juta utk dua malam, dengan fasilitas lengkap, ada mesin cuci front loading yang kami pake untuk mengeringkan pakaian renang, dan ada microwave untuk memanaskan makanan. hanya saja apartemen yg bersebelahan dengan dengan perpustakaan dan kantor berita malaysia ini, sepertinya agak jauh kemana-mana jadi  kudu beli makanan  dari luar... plusnya ada shuttle bus yang free di jam-jam tertentu. Tapi selama di sana kami belum sempat menggunakan fasilitas tersebut.
    Jadwal shuttle bus
  • Setiba di apartemen rehat sejenak, niatnya setengah tiga ke KLCC. Mau ke Aquaria dulu sebelum naik ke menara petronas jam 18.00. Tapi molor mulu, you knowlah bawa anak kecil moodnya mereka seperti roller coaster, mereka udah teriak2 minta berenang saja karena tahunya di apartemen ada kolam renangnya, tapi tak mungkin di penuhi karena tiket harus dipake hari ini, kalau nggak bakal hangus.

Lobby apartemen
  • Swimming pool di lantai 8 Apartemen

  • City View dari sky pool
      View dari Sky pool. Expressionz Suites

    Si Kembar di sore hari
  • Jam setengah 4 baru kami berangkat ke KLCC. Sampai disana waktu udah mepet kalau harus ke aquaria dulu, sama petugasnya di suruh balik lagi besoknya. Karena khusus tiket aquaria bisa di redeem sampai tgl 31 Juli 2019. Akhirnya kami memutuskan keliling Suria KLCC dan foto2 dengan latar menara petronas, sambil menunggu waktu naik ke atas, kami memilih pukul 18.00. 
  • 17.45 kami sudah antri depan loket, di bagikan tag name, tidak diperkenankan bawa tongsis tapi hp dan kamera boleh. Stroller pun dititipkan di tempat penitipan barang. Lalu mulailah kita menjelajah dr  sky bridge di lantai 41 sampai ke puncak lantai 86, amazing view...gak rugi deh. sayangnya kami salah memilih waktu. Tadinya berpikir dengan memilih pukul 18.00 setidaknya kami bisa mendapatkan sunset di atas, ternyata sampai kami turun di atas masih terang, di KL, pukul 18.00 masih terang benderang...


    Antri masuk untuk ke sky bridge Twin Tower

    Dibagikan tag name


    Konon kalau ada angin bisa berayun di sini...serem gak tuhhh

    Saya suka ketinggian  apalagi kalau pemandanganya secantik ini

    narsis di Sky Bridge
    Lantai 81
  • Lanjut kami ke bawah, udah malam futu2 narsis lagi dgn latar menara petronas dalam suasana malam, makan malam di food court dan berakhir nonton dancing water di taman depan suria KLCC, pertunjukan gratis yang lumayan lamaa....Setiap mau beranjak pergi eh mulai lagi. Kami meninggalkan tempat tersebut jam setengah 10 malam.


    Di fotoin sama abang penjual lensa...

15 February 2019
Day 4
  • Hari ini ke Genting Highland! Kami menyewa mobil untuk ke Genting Highland, dengan hitungan 12 jam. Drivernya namanya Pak Cik Zaini kontaknya kami dapat dr group backpacker, beliau baik dan ramah sekali. Sebelum ke Genting Highland kami mampir ke Colmar Tropicana dan Japanase Village Garden sambil menunggu pak Zaini selesai sholat Jumat. Ke Japane Village lumayan menanjak, dan kecewa sih karena tidak menemukan yang menarik, selain hijau daun, gemercik sungai dan rental baju kimono dan kali ini saya tidak tertarik menyewa baju kimono seharga 10RM per 15-20 menit tersebut. 
    Tiket masuk Colmar 16 RM adult dan 9 RM utk anak2 dibawah 12 th

    Tak seindah warna aslinya...hahahah



    Gate menuju Japanese Garden

    Masih sedikit yang 'mengunci' namanya di sini...

    traveleer cilik yg cute dalam balutan kimono cantik
    Lepas sepatu, rendam kaki sambil menunggu yg lain
  • Selepas tu kami menuju ke Genting Highland yang berada di ketinggian 4600 di atas permukaan laut dan memiliki pemandangan yang begitu indah kami ke genting menggunakan jasa pak Cik Zaini, oleh pak Cik kami di anter ke Chin Swee Temple terlebih dahulu, padahal rencananya  kita langsung ke Sky Avenue Mall St  lalu mampir ke Chin Swee St sebelum lanjut ke Awana Sky St. Namun oleh pak Zaini kita dianter via mobil ke ChinSwee Temple jadi kami gak perlu mampir ke stasiun Chin Swee nantinya, alasan beliau kalau via Stasiun jalannya cukup jauh dan menanjak sementara kami bawa anak kecil. Ada untungnya menanyakan ke orang lokal yang jauh lebih memahami, makasih Pak Cik, kami berutang padamu hehehe.
  • Saat pertama kali berkunjung ke Chin Swee Temple ini saya langsung jatuh hati dengan suasananya yang sejuk, berada di ketinggian, saat kami datang kabut masih menyelimuti sebagian,  viewnya yang hijau...kontras dengan warna2 temple yang di dominasi warna kuning dan merah, dari sini juga kita bisa melihat kota dari kejauhan sana. Pemandangannya indah sekali dari atas, kita bahkan bisa melihat si kembar dari jauh. 
    View dr atas
  • Pengen ngadem lama-lama di sini


  • Puas keliling2 temple, kami pun bergerak menuju Sky Avenue Mall tentu saja via mobil jadi gak perlu mendaki anak tangga menuju st Chin Swee untuk naik cable car, kita hanya perlu naik mobil ke mall Sky Avenue Mall  dan naik ke lantai paling atas
  • Tiket cable car kami beli di Klook dan milih yang Glass Floor dengan harga kira2 80 ribuan kalau yang biasa hanya sekitar 30 ribuan (one way). Murah banget kalau dibanding cable car yang di Singapore



    Tergolong sepi, karena bukan weekend

  • Rasio Cabble Car biasa dan Glass Floor adalah 10:1, jadi nunggu lumayan lama, gak kebayang kalau weekend, tempat antrian utk glass floor juga berbeda dengan antrian cable car biasa.
    Mencoba tantangan naik cable car dengan glass floor


  • Butuh waktu 10-15 menit untuk sampai stasiun tujuan, stasiun Awana. Karena one way, kami harus turun di Awana, dan namanya emak-emak udah mulai nyangkut lagi di Genting Premium Outlet heheeh.
    Intersection dari St. Awana menuju GPO


    Maunya sih kalap, tapi apa daya...
Setelah makan malam di Wendys -sekali lagi menuruti bocah-bocah- kami meninggalkan GPO jam 8 malam, sampai KL sekitar jam 10an mampir beli Roti Naan di RSMY samping hotel kami sebelumnya itu (Prescott Hotel Medan Tuanku). Itupun atas rekomendasi pak Cik Zaini, dan memang enak banget, apalagi yang isi keju. Sebelumnya kami masih aja muter2 liat suasana kota dan foto2 di I LOVE KL di Dataran Merdeka, karena kami belum sempat ke sana dan pak Zaini berbaik hati mau mengantar kami meski sudah larut dan anak-anak udah pada tidur.
Tsah!



Enak banget ini!
17 Februari 2019
Last Day

Harusnya pagi ini kami ke Aquaria KLCC sebelum check out, tapi saya memilih mundur dan diikuti teman yang satunya, alasannya belum packing, waktu yang sempit, takut gak keburu ke bandaranya, dan karena stay di apartemen yang semuanya serba self service jadi kebayang angkut barangnya ke lobby dan itu tanpa trolly. Alhamdulillah ada CS yang berbaik hati mau bantuin angkut barang2 turun ke lobby sambil menunggu mobil jemputan dr klook, cukup kasi tips sekedarnya. Mobil jemputan datang lebih awal dari perjanjian, dikirimnya mobil van yang besar pula...Lucky us. Meski drivernya yang org India itu miskin senyum dan nelp mulu selama perjalanan, tapi doinya mau diminta mampir futu2 di putra jaya. Alhamdulillah...lengkap sudah ke spot2 yang seharusnya memang pelancong pertama datangi. Hehehehe...akhirnya ke beneran ke KL juga setelah sebelumnya hanya mampir, lumayan puas 5 hari di sana.  Juli besok, balik lagi ke sana kali ini bareng krucilsku, tiket udah di pesan setahun sbelumnya, tentu saja dengan harga tengkurep.... See you in July KL city, thanks a bunch for your hospitality...cuaca cakep, payung nganggur... alhamdulillah yahhh
Our Van yang dikirim Klook. 
Kawasan Putrajaya 

My ootd hand made by me:-)


Comments

  1. Replies
    1. alhamdulillah, yang bikin lebih mantap karena bisa bareng sahabat tercinta

      Delete

Post a Comment

Popular Posts