#Day3: Melawan takut ketinggian di Sky Awana Genting hingga gagal kalap di GPO

Gak terasa udah hari ketiga aja... hari ini kita akan melakukan perjalanan yang cukup jauh, ke Genting Highland yang jarak tempuhnya 1-2 jam tergantung traffik, hanya ingin menikmati naik cable car (lagi) lalu mampir menikmati bentangan alam dari chin shew temple dan tentu saja window shopping di Genting Premium Outlet ( kalau ini sih maunya emak). 
Aslinya si putri tegang, mepet mulu ke emaknya hehehe
Di Genting ada apa aja sih selain Casino nya yang femes itu? Nah di sana selain Casino de Genting, ada First World Plaza yang nyambung sama Sky Avenue Mall yang di dalamnya ada Theme Park Indoor,  Kompleks Kuil Gua Chin Swee Temple, dan Cable Car Skyway. Namun untuk ke Casino gak memungkinkan bagi yang bawa anak-anak, meski sekedar liat-liat doang. Lah terus kita ngapain jauh-jauh kesini? Yuk lanjut baca seseruan kita disini.


Kami ke Genting dengan menyewa mobil dari KL, kita dapat harga termurah hanya 200 RM! Sebelumnya pernah dapat 300RM, alhamdulillah dapat info ini sudah membahagiakan banget, karena si Bapak Driver menjual di bawah rate normal, doi minta gak usah di umbar siapakah dia di medsos, baiklah abang..., adik mah manut, yang penting harga murah yehhh. Jadilah kita deal dengan si abang diver yang kita sebut saja abang x.

Karena bareng sama kiddos pecicilan ini, kami skip  ke Colmar Tropicale dan Japanese Garden karena sejatinya tempat itu hanya untuk ber selfie2 ria, dan gak worth it dengan effort yg dikeluarkan, apalagi ke Japanese Garden udah jalan jauh dan nanjak ternyata dapatnya?? Hehehe zonk.... kisah tentang ke colmar dan japanese garden ada di cerita sebelumnya disini.

Pagi-pagi habis sarapan, leha2 bentaran, janjian ama driver jam 10an, ketika kondisi kiddos kira2 udah siap, dan gak buru-buru. Kami di jemput dengan pak driver yang ternyata jauh lebih muda dari profil picnya di whatsapp, kesalahan besar sebelumnya saya bercakap dengan memanggilnya pak Cik. 

Karena weekend, saya pikir jalanan akan macet namun ternyata gak sama sekali, apa orang malaysia nya sendiri udah bosan yah ke Genting. Kurang lebih sejam perjalanan nyampelah kami di Chin Shew Temple, saya meminta di drop di sini, kasian kiddos kalau harus jalan turun dan naik dari stasiun Chin Shwe Temple, karena pemandangan di sini sayang dilewatkan. Awalnya abang Driver kita ini gak paham, kudu di jelaskan berkali-kali dengan bahasa sejelas mungkin yang terkadang misskom...hehehe, beliau ngaku gak pernah nganter penumpang ke Chin Shwe dulu, untung mamak ini punya pengalaman. Nunjukin jalan ke First world hotel pun mamak...hadeuhhh, Tak ape2lah yah abang. Ada harga ada standar jasa...hahaha.


Matahari lagi terik-teriknya begitu kami sampai di temple yg di dominasi warna merah dan kuning yang makin memicingkan mata melawan silau, bikin krucils malas di ajak futu-futu apalagi si bontot yang ketiduran selama dalam perjalanan, di bangunin udah manyun duluan. Boro-boro disuruh senyum. Mau masuk frame aja udah prestasi ituhh.




Kami hanya menghabiskan waktu kurang lebih 15 menitan di sini, gak sanggup sama panasnya yang menyilaukan, kiddos pun sudah kelihatan bete dan gak sabar lagi pengen naik cable car.

Selanjutnya kami di antar ke Sky Avenue Mall, yang satu bangunan dengan First World hotel dan theme park indoornya. Recomended bagi yang ambil one way, berangkatnya dr Sky Avenue st aja, antrinya lebih manusiawi dibanding dr Awana st (GPO), apalagi ambil yg glass floor gak perlu antri lama-lama, jalurnya pun tersendiri. Paling nunggu cable carnya yang gak sebanyak yang gondola biasa.

Emakpun mulai bercerita ke kiddos tentang hotel terbesar di dunia ini dengan kamar hotel terbanyak (7351 rooms), dan juga berhantuuu...hiiiii (dengernya sih begitu..karena banyak yang bunuh diri karena kalah judi), kiddos pun penasaran dengan cerita-cerita kamar berhantu, begitu masuk lobby hotel, kiddos bahagia... selain ngadem abis berpanas-panasan di temple juga karena kagum dengan interior hotelnya, mood bete nya seketika lenyap, hamdulillah, emak nafas lega. Kan buat liburan, kalau bete kan emak juga bete...
Mood foto2 udah kembali normal

Saking besarnya kudu self check in bagi tamu, kalau kami hanya mampir futu-futu:-)



Pak Su gak mau dong ketinggalan

Nyari toilet ketemu pohon lampu, cekrek lagi hahahah....mood lagi cakep

si bontot yg selalu fotogenik 
Puas foto-foto kami pun menuju lantai teratas, menuju ke st. Sky Avenue, perjalanan menuju stasiun melewati skytropolis, theme park indoor yang ada di Sky Avenue mall, awalnya kiddos meminta main di sana cuman karena gak masuk dalam list emak, janganlah...waktu kita gak lama, karena harus balik ke KL paling lama jam 5 sore, belum muterin GPO hehehe. Lagian di Jakarta jauh lebih bagus...emakpun kudu berjanji akan ditebus di Jakarta nantinya, yaitu main di Transpark Cibubur yang baru mau di buka..yeay!!Kesepakatan udah di ambil saatnya ngantri,  sebenarnya gak ngantri juga karena hanya kami yang menunggu Gondola lantai kaca, oh yah cukup men scan barcode yang ada di tiket dr klook di line khusus. Cepat dan mudah!
Krucils duduk manis nunggu gondola Glass Floor, sementara di sebelah antrian Gondola biasa mengular 

Kiddos #1 sudah mulai deg2an, di banding kedua adiknya. Pernah naik Gondola sebelumnya waktu di Singapore namun tentu berbeda, karena gondola ini berada di ketinggian 1.860 meter dari permukaan laut dan konon memiliki jalur gondola terpanjang se-Asia Tenggara  panjangnya mencapai 3,38 km dengan  dan melewati hutan tropical yang usianya sudah lebih dari 100 tahun. Wuihhhh, kalau kabut menyelimuti seolah-seolah sedang perjalanan menuju nirwana...heheheh

Tak berapa lama Gondola kami datang, kiddos #1 mulai teriak2 ketakutan yang agak drama hahaha, ngakunya sih akting, padahal dah pucat. Kami memang sengaja mengajaknya menghadapi rasa takutnya, karena kehebohan dia, adik-adiknya sempat terpengaruh tapi kembali normal, mereka bahkan gaya-gayaan duduk di lantai. 


Kiddos#1 yang belajar menghadapi ketakutannya
Mulai berani turun di lantai kaca

daaan...yang ini juaranya, dek kok kamu kayak kodok ijo gituuu....hahahah
Alhamdulillah cuaca mendukung, sehingga pemandangan ijo royo-royo begitu mengenyangkan mata. Sampai di stasiun ujung -st awana- yang berintegrasi dengan GPO, kami turun dan melihat antrian yg jauh lebih padat yang akan ke sky avenue mall via Gondola. 

Awana Skyway  (Gondola) secara tidak langsung menjadi shortcut transportation  bagi  yang ingin mengunjungi GPO  dari Sky Avenue atau sebaliknya,  waktu tempuhnya hanya 10-15 menit, gak ada macet dan antrian sama sekali, bisa menghemat waktu bagi yg buru-buru, atau hanya pp KL- Genting macam kami ini.

Sesampai di GPO selanjutnya mengisi kampung tengah, makan fried chicken di burger king, satu-satunya  makanan yang diingini kiddos, saya nyari KFC atau McD kagak ada. Si bontot mulai nangis nyari nasi gak ada, terpaksa emak nyari nasi di warung sebelah, pura-puranya beli apa, nasinya di lebihin hahaha.

Makan udah selesai, langit mulai gelap, mendung makin berat, tanda-tanda hujan semakin dekat,  ada alasan masuk ke store-store dengan sale yang menjanjikan.Pak Su dan krucils memilih duduk   di pojokan menunggu emaknya kelayapan dari outlet ke outlet.

Siap-siap memenuhi panggilan sale
Semesta mungkin mengamini doa pak Su ( huss suudzon!!)  hujan deras akhirnya tumpah juga, petirnya nakutin. Kedengaran banget meski berada didalam store yang berpintu-pintu kaca, malah lebih scary karena seolah bergetar pintunya, gak masalah sih sebenarnya karena toh terjebak di tempat shopping itu bukannya menyenangkan. Namun menjadi masalah besar ketika kamu tidak bisa menggesek kartu bayarmu karena tetiba sistem pembayaran offline, signal jelek karena cuaca buruk. Outlet-outlet yang pamer sale itu hanya menerima pembayaran cash. Sementara ringgit terbatas, hanya untuk pegangan, bukan buat shopping macam ini..hikks, jadilah hanya belanja buat anak-anak, emaknya gigit jari😔

GPO yang basah karena hujan dan angin kencang 
Jam 5 saatnya balik ke KL, dengan perasaan sendu karena emak gagal kalap di GPO. Mungkin harus balik lagi untuk ketiga kalinya #eh.

Comments

Popular Posts