I Choose to be Happy


Terkadang kita sibuk membahagiakan orang lain, dan lupa pada kebahagiaan sendiri, kita terlalu sibuk menyenangkan orang lain walaupun kesenangan itu malah kerap menyakiti diri kita sendiri. 

Berkorban perasaan, tersenyum palsu, berpura-pura bahagia, adalah topeng kita untuk memuaskan kebahagiaan orang lain. Padahal membahagiakan orang lain bukanlah tugas kita. Walaupun itu juga tidak salah. 
Mungkin ini penting dicatat, bahwa sebelum membahagiakan orang lain, maka bahagiakanlah dirimu sendiri, karena kamu juga berhak bahagia. Apalagi kebahagiaan ada di tangan masing masing individu.
Bagi sebagian dari kita, menyaksikan kebahagiaan orang lain apalagi orang-orang terdekat yang kita sayangi adalah kebahagiaan tersendiri. Ada rasa bermanfaat sebagai anak, saudara, atau teman jika mereka yang kita sayangi berbahagia. Itu juga tidak salah, yang salah adalah jika kita hanya fokus ke membahagiakan mereka tanpa peduli apa kita cukup bahagia dengan itu semua, atau hanya kebahagiaan semu belaka?

Yuk mulai mencari kebahagiaan diri dengan cara-cara berikut ini:


SelfLove

Ada banyak cara untuk mulai mencintai diri sendiri, kita bisa memulainya dengan berdamai dengan diri sendiri. Menerima segala kekurangan dan kelebihan diri. Menciptakan pikiran psikologis yang positif. Sebab keadaan diri yang positif akan ikut mempengaruhi bagaimana pandangan kita akan sekitar. Ini juga bisa mempengaruhi bagaimana kita merespons segala bentuk perubahan dan perlakuan dunia terhadap diri kita sendiri. 

Selflove juga dapat diciptakan dengan bantuan orang lain dengan cara dicintai. Kenapa bisa?
Sadar atau tidak, kita bisa mencintai diri sendiri melalui orang lain. Maksudnya? Kira-kira begini, ketika ada seseorang yang mencintai kita, itu akan membuat kita lebih mudah untuk mencintai diri sendiri. 

Jangan lupa narsisme berbeda dengan selflove. Narsisisme merupakan perilaku orang yang mencintai dirinya sendiri secara berlebihan yang cenderung egois dan menganggap dirinya yang paling benar. Sementara orang yang memiliki selflove adalah mereka yang menghargai dirinya sendiri, sehingga ia menjadi individu yang lebih baik untuk dirinya dan orang lain.



Menghargai Diri Sendiri

Dengan menganggap diri penting, maka kita akan fokus untuk mengembangkan diri yang bisa dimulai dengan mencintai diri sendiri. Lalu apakah seseorang wajib mencintai diri dulu sebelum mencintai atau menyenangkan orang lain?

Tidak perlu, keduanya bisa diselaraskan kok. Hubungan antar manusia memiliki masa-masa sulit. Termasuk konflik di dalam diri. Merasa gagal dan tidak percaya diri adalah musuh utama. Semua butuh proses untuk mencintai diri sendiri yang akan berlangsung seumur hidup. 



Berdamai dengan diri sendiri

Untuk merasakan kebahagiaan kita harus berdamai dengan diri sendiri dan terimalah diri apa adanya. Hempaskan rasa cemas, pressure, insecure, apalagi menyalahkan diri sendiri.

Ungkapkan kesedihan, selftalk to listen to your heart. Kemudian, jawablah dengan nasihat yang membangun agar bisa lebih menerima apa pun yang saat ini dimiliki. Menerima kekurangan dan memanfaatkan kelebihan yang ada dalam diri akan membuat hati merasa bahagia.




Jangan Jadikan Hidup sebagai Beban


Kehidupan seperti roller coaster, kadang di atas kadang di bawah. Setiap manusia, mau kaya atau miskin,  si tampan dan si buruk rupa ada permasalahannya masing-masing. 

Jangan menganggap hanya hidupmu yang sulit. Kita hanya tidak tahu apa yang mereka tutupi dari senyum yang mereka tersemat di bibir mereka.
Saat mempunyai permasalahan ataupun rintangan, yang perlu dipikirkan adalah mencari solusi serta jalan keluarnya. Jika hanya dipikirkan saja, hidup pasti akan terasa sangat susah dan kesempatan untuk menjadi bahagia pun seakan-akan mustahil terjadi.




Lakukan Hal-Hal yang Menyenangkan

Menggeluti hobi adalah salah satu cara kita menyenangkan diri sendiri.  Dengan menekuni hobi bisa mendatangkan kesenangan dan kepuasan. Hidup lebih rileks karena batin terpuaskan. Namun jangan juga seperti fenomena yang ada sekarang, dikit-dikit healing atau mengapresiasi diri, sampai lupa bahwa bersenang-senang itu sifatnya sesaat, jangan menyesatkan sampai lupa prioritas dan tugas utama dalam hidup. Pastikan  semua tetap dalam batas kewajaran. Me time penting tapi jangan kebablasan. 


Bersyukur

Kunci kebahagiaan sejatinya di rasa syukur ini. 
Bersyukur berada di muka bumi ini, tercipta sebagai manusia yang pastinya tidak diciptakan sia-sia. Sang Pencipta sudah menitipkan peran di dalam diri masing-masing dari kita. Atas peran yang sudah digariskannya kita hanya perlu menerima dan bersyukur, bahwa kita masih diberikan peran itu di bawah kolong langit-Nya

Selalu melihat ‘ke atas’ memang  penting untuk menjadi penyemangat agar kita pun bisa lebih baik lagi. Namun jika hidup terus menengadah, yang ada kita akan selalu merasa kurang, merasa insecure, dan tak berguna

Dampaknya tentu saja depresi dan tidak bahagia dengan kehidupan yang dimiliki. Jadi, jangan lupa untuk tetap melihat ke bawah agar kita juga pandai bersyukur atas apa yang kita punya sekarang. Hanya dengan bersyukur maka hidup akan seimbang.
Coba mulai dengan mensyukuri hal-hal yang kita punya. Badan yang sehat, keluarga yang masih lengkap, teman yang pengertian, udara yang gratis. Adalah ‘kekayaan’ yang jarang kita syukuri, yang keberadaannya akan kita sadari ketika tercerabut dari diri kita. Jangan sampai itu terjadi dan berujung penyesalan.

Pendeknya, ada banyak sekali hal yang tidak terhitung yang dapat disyukuri hingga detik ini.

Sebenarnya membahagiakan diri sendiri tidak terlalu sulit. Tetapi, terkadang diri sendirilah yang mempersulit semua hal tersebut. 


Jadi, mulai saat ini berilah kesempatan pada diri sendiri untuk merasakan kebahagiaan sebelum membahagiakan orang lain.



Comments

Popular Posts